BAB I
PENDAHULUAN
I.
JUDUL PRAKTIKUM
Generator : 1. Perakitan
2. komponen
3. Cara kerja
4. Kegunaan
II.
TUJUAN PRAKTIKUM
Adapun tujuan yang akan dicapai setelah
melakukan praktikum generator adalah sebagai berikut :
1.
Dapat
memahami cara perakitan generator
2.
Dapat
memahami susunan komponen pada generator
3.
Dapat
memahami cara kerja dan kegunaan generator
III.
DASAR TEORI
Generator AC berfungsi utnuk merubah tenaga mekanis menjadi
tenaga listrik arus bolak-balik. Generator ini sering disebut juga seabagai
alternator, generator AC (alternating current), atau generator sinkron.
Dikatakan generator sinkron karena jumlah putaran rotornya sama dengan jumlah
putaran medan magnet pada stator. Kecepatan sinkron ini dihasilkan dari
kecepatan putar rotor dengan kutub-kutub magnet yangberputar dengan kecepatan
yang sama dengan medan putar pada stator. Mesin ini tidak dapat dijalankan
sendiri karena kutub-kutub rotor tidak dapat tiba-tiba mengikuti kecepatan medan
putar pada waktu sakelar terhubung dengan jala-jala.
Generator arus bolak-balik dibagi menjadi dua jenis, yaitu:
a. Generator arus bolak balik satu fasa
b. Generator arus bolak balik tiga fasa
Konstruksi Generator Arus Bolak-balik
BAB 2
PEMBAHASAN
I.
ALAT DAN BAHAN
a.
Kawat
b.
Kabel
c.
LED
d.
Magnet yang kuat
e.
Kapas atau foam
f.
Dioda
g.
Kapasitor
h.
Papan pcb
i.
Paralon
II.
PERAKITAN
Ø Yang kita gunakan
disini menggunakan tabung, pertama masukkan kapas/foam ke dalam paralon dan
dorong hingga ke ujung (hal ini digunakan untuk meredam magnet yang nanti akan
dimasukkan ke paralon,
Ø Masukkan magnet ke dalam
tabung, setelah itu tutup menggunakan karet plunger
Ø Solder LED, diode,dan
kapasitor pada papan pcb berlubang ukuran 4cm x 8cm
Ø gulung kumpuran pada
bagian tengah tabung sebanyak +/- 500 kali lilitan memutar, kikis ujung
dari lilitan setelah itu sambungkan tip ujung lilitan pada papan pcb
Ø Terakhir coba kocok
tabung hingga magnet terpental keatas dan kebawah, perhatikan lampu LED,
semakin cepat kocokan semakin terang nyala LED yang dihasilkan
III.
PRINSIP
KERJA GENERATOR
a)
Ketika
kumparan diputar didalam medan magnet,satu sisi kumparan(biru) bergerak ketas sedang
lainnya(kuning)bergerak kebawah
b)
Kumparan mengalami perubahan
garis gaya magnet yang semakin sedikit, sehingga pada kedua sisi kumparan
mengalir arus listrik mengitari kumparan mengalir arus listrik
mengitari kumparan hingga kumparan sinusoid.
c)
Pada
posisi sinusoid kumparan tidak mengalami perubahan garis gaya magnet sehingga
tidak ada listrik yang mengalir pada kumparan.
d)
Pada posisi ini kumparan
mendapat garis – garis magnet maksimum.
e)
Kumparan
terus berputar hingga sisi biri bergerak kebawah dan sisi kuning bergerak
keatas.
f)
Kumparan mengalami perubahan
garis gaya magnet yang bertambah banyak, sehingga pada setiap sisi kumparan
mengalir arus listrik yang berlawanan hingga posisi kumparan sinusoidal.
Kumparan terus berputar hingga sisi biru bergerak ketas dan sisi kuning
bergerak kebawah.
g)
Agar
menimbulkan medan magnet yang berpotongan dengan konduktor pada stator rator
diberi eksitasi. Karena ada dua kutub yang berbeda, utara dan selatan, maka
tegangan yang dihasilkan pada stator adalah tegangan bolak balik dengan
gelombang sinusoidal.
h)
Tegangan dan arus listrik yang
dihasilkan ini disalurkan melalui kabel jaringan listrik untuk akhirnya
digunakan masyarakat
IV.
RUMUS DAN KEGUNAAN
Perhitungan Tegangan Generator
Kumparan diputar dalam medan
magnet sehingga fluks mangnet berubah – ubah menimbulkan ggl induksi. Maka
dapat dirumuskan sebagai berikut
ε
= εmax sinωt
εmax
= NBA ω
Dimana :
ε = Tegangan GGL generator (Volt)
εmax = ggl maksimum (volt)
N = jumlah lilitan
B = induksi magnet(wb/m2)
A =luas pemampang(m2)
t =waktu(s)
ω = kecepatan sudut (rad/s)
Karena banyaknya periode dalam tiap detik dinyatakan dengan huruf
f singkatan dari frekuensi, maka besarnya GGL dapat dituliskan sebagai berikut:
E rata-rata = e. f = 4. Φ. f. 10-8 volt.
E rata-rata = e. f = 4. Φ. f. 10-8 volt.
Dengan demikian maka secara
lengkap rumus untuk GGL dari generator dapat dituliskan sebagai berikut :
E = 4. f. fv. fw. Φ. W. 10-8 Volt
Dimana :
E = Tegangan GGL generator (V)
f = frekuensi generator (Hz)
fv = faktor efektif = 1,111
fw= faktor lilitan (untuk
generator fasa tunggal adalah 0,8 dan untuk generator fasa tiga adalah 0,96).
Φ = fluks (garis gaya = 108
maxwell)
W = lilitan
dari rumus dapat kita ketahui semakin banyak kumparan dan
besar induksi magnet maka semakin besar pula ggl maksimum.
Kegunaan
generator
Untuk
mengubah energi mekanik menjadi energi listrik sehingga dapat digunakan sebagai
pembangkit tenaga listrik dan sebagai sumber energi alternatif.
BAB 3
I.
KESIMPULAN
Berdasarkan
uraian diatas maka dapat disimpulkan bahwa Generator listrik bolak balik
(AC) adalah alat yang digunakan untuk memproduksi listrik bolak balik (AC).
Generator ini terdiri dari dua bagian, yaitu rotor dan stator. Rotor adalah
bagian genertor yang bergerak, seperti kumparan, sedangkan Stator adalah bagian
generator yang diam, seperti magnet permenen, cincin, dan sikat/terminal.
Generator arus bolak-balik
sering disebut sebagai generator sinkron atau alternator. Generator arus
bolak-balik memberikan hubungan yang sangat penting dalam proses perubahan
energi dari batu bara, minyak, gas, atau uranium ke dalam bentuk yang
bermanfaat untuk digunakan dalam industri atau rumah tangga, dalam generator
arus bolak-balik bertegangan rendah yang kecil, medan diletakan pada bagian
yang berputar atau rotor dan lilitan jangkar pada bagian yang diam atau stator
dari mesin.
Saran
1. Sebaiknya
dalam penggunaan generator haruslah memperhatikan keamanan dan keselamatan
dalam pemakaian agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
2. Sebaiknya perawatan
generator dilakukan secara berkala sehingga keawetan dari generator itu sendiri
dapat bertahan lama.