Selasa, 05 Desember 2017

laporan pembuatan generator

BAB I
PENDAHULUAN
I.                         JUDUL PRAKTIKUM
               Generator :                     1. Perakitan
                                                       2. komponen
                                                       3. Cara kerja
                                                       4. Kegunaan
II.                      TUJUAN PRAKTIKUM
                      Adapun tujuan yang akan dicapai setelah melakukan praktikum generator adalah sebagai berikut :
1.      Dapat memahami cara perakitan generator
2.      Dapat memahami susunan komponen pada generator
3.      Dapat memahami cara kerja dan kegunaan generator
III.                   DASAR TEORI
Generator AC berfungsi utnuk merubah tenaga mekanis menjadi tenaga listrik arus bolak-balik. Generator ini sering disebut juga seabagai alternator, generator AC (alternating current), atau generator sinkron. Dikatakan generator sinkron karena jumlah putaran rotornya sama dengan jumlah putaran medan magnet pada stator. Kecepatan sinkron ini dihasilkan dari kecepatan putar rotor dengan kutub-kutub magnet yangberputar dengan kecepatan yang sama dengan medan putar pada stator. Mesin ini tidak dapat dijalankan sendiri karena kutub-kutub rotor tidak dapat tiba-tiba mengikuti kecepatan medan putar pada waktu sakelar terhubung dengan jala-jala.
Generator arus bolak-balik dibagi menjadi dua jenis, yaitu:
a.       Generator arus bolak balik satu fasa
b.      Generator arus bolak balik tiga fasa

Konstruksi Generator Arus Bolak-balik

Konstruksi generator arus bolak-balik ini terdiri dari dua bagian utama, yaitu : (1) stator, yakni bagian diam yang mengeluarkan tegangan bolakbalik, dan (2) rotor, yakni bagian bergerak yang menghasilkan medan magnit yang menginduksikan ke stator. Stator terdiri dari badan generator yang terbuat dari baja yang berfungsi melindungi bagian dalam generator, kotak terminal dan name plate pada generator. Inti Stator yang terbuat dari bahan ferromagnetik yang berlapis-lapis dan terdapat alur-alur tempat meletakkan lilitan stator. Lilitan stator yang merupakan tempat untuk menghasilkan tegangan. Sedangkan, rotor berbentuk kutub sepatu (salient) atau kutub dengan celah udara sama rata (rotor silinder)

BAB 2
PEMBAHASAN


I.                  ALAT DAN BAHAN
a.     Kawat
b.    Kabel
c.     LED
d.    Magnet yang kuat
e.     Kapas atau foam
f.     Dioda
g.    Kapasitor
h.    Papan pcb
i.      Paralon

II.               PERAKITAN
Ø  Yang kita gunakan disini menggunakan tabung, pertama masukkan kapas/foam ke dalam paralon dan dorong hingga ke ujung (hal ini digunakan untuk meredam magnet yang nanti akan dimasukkan ke paralon, 
Ø  Masukkan magnet ke dalam tabung, setelah itu tutup menggunakan karet plunger
Ø  Solder LED, diode,dan kapasitor pada papan pcb berlubang ukuran 4cm x 8cm
Ø  gulung kumpuran pada bagian tengah tabung sebanyak +/- 500 kali lilitan memutar, kikis ujung dari lilitan setelah itu sambungkan tip ujung lilitan pada papan pcb
Ø Terakhir coba kocok tabung hingga magnet terpental keatas dan kebawah, perhatikan lampu LED, semakin cepat kocokan semakin terang nyala LED yang dihasilkan

III.            PRINSIP KERJA GENERATOR
a)     Ketika kumparan diputar didalam medan magnet,satu sisi kumparan(biru)    bergerak ketas sedang lainnya(kuning)bergerak kebawah
b)     Kumparan mengalami perubahan garis gaya magnet yang semakin sedikit, sehingga pada kedua sisi kumparan mengalir  arus listrik mengitari kumparan mengalir arus listrik mengitari  kumparan hingga kumparan sinusoid.
c)     Pada posisi sinusoid kumparan tidak mengalami perubahan garis gaya magnet sehingga tidak ada listrik yang mengalir pada kumparan.
d)     Pada posisi ini kumparan mendapat garis – garis magnet maksimum.
e)     Kumparan terus berputar hingga sisi biri bergerak kebawah dan sisi kuning bergerak keatas.
f)        Kumparan mengalami perubahan garis gaya magnet yang bertambah banyak, sehingga pada setiap sisi kumparan mengalir arus listrik yang berlawanan hingga posisi kumparan sinusoidal. Kumparan terus berputar hingga sisi biru bergerak ketas dan sisi kuning bergerak kebawah.
g)     Agar menimbulkan medan magnet yang berpotongan dengan konduktor pada stator rator diberi eksitasi. Karena ada dua kutub yang berbeda, utara dan selatan, maka tegangan yang dihasilkan pada stator adalah tegangan bolak balik dengan gelombang sinusoidal.
h)     Tegangan dan arus listrik yang dihasilkan ini disalurkan melalui kabel jaringan listrik untuk akhirnya digunakan masyarakat

IV.                 RUMUS DAN KEGUNAAN
Perhitungan Tegangan Generator
Kumparan diputar dalam medan magnet sehingga fluks mangnet berubah – ubah menimbulkan ggl induksi. Maka dapat dirumuskan sebagai berikut
                                    ε = εmax sinωt
                                    εmax = NBA ω

Dimana :
ε = Tegangan GGL generator (Volt)
εmax = ggl maksimum (volt)
N = jumlah lilitan
B = induksi magnet(wb/m2)
A =luas pemampang(m2)
t =waktu(s)
ω = kecepatan sudut (rad/s)

Karena banyaknya periode dalam tiap detik dinyatakan dengan huruf f singkatan dari frekuensi, maka besarnya GGL dapat dituliskan sebagai berikut:
E rata-rata = e. f = 4. Φ. f. 10-8 volt.
Dengan demikian maka secara lengkap rumus untuk GGL dari generator dapat dituliskan sebagai berikut :
E = 4. f. fv. fw. Φ. W. 10-8 Volt


Dimana :
E = Tegangan GGL generator (V)
f = frekuensi generator (Hz)
fv = faktor efektif = 1,111
fw= faktor lilitan (untuk generator fasa tunggal adalah 0,8 dan untuk generator fasa tiga adalah 0,96).
Φ = fluks (garis gaya = 108 maxwell)
W = lilitan

dari rumus dapat kita ketahui semakin banyak kumparan dan besar induksi magnet maka semakin besar pula ggl maksimum.

Kegunaan generator
Untuk mengubah energi mekanik menjadi energi listrik sehingga dapat digunakan sebagai pembangkit tenaga listrik dan sebagai sumber energi alternatif. 












BAB 3

I.                   KESIMPULAN
      Berdasarkan uraian diatas maka dapat disimpulkan bahwa Generator listrik bolak balik (AC) adalah alat yang digunakan untuk memproduksi listrik bolak balik (AC). Generator ini terdiri dari dua bagian, yaitu rotor dan stator. Rotor adalah bagian genertor yang bergerak, seperti kumparan, sedangkan Stator adalah bagian generator yang diam, seperti magnet permenen, cincin, dan sikat/terminal.
Generator arus bolak-balik sering disebut sebagai generator sinkron atau alternator. Generator arus bolak-balik memberikan hubungan yang sangat penting dalam proses perubahan energi dari batu bara, minyak, gas, atau uranium ke dalam bentuk yang bermanfaat untuk digunakan dalam industri atau rumah tangga, dalam generator arus bolak-balik bertegangan rendah yang kecil, medan diletakan pada bagian yang berputar atau rotor dan lilitan jangkar pada bagian yang diam atau stator dari mesin.

    Saran
1.      Sebaiknya dalam penggunaan generator haruslah memperhatikan keamanan dan keselamatan dalam pemakaian agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

2.      Sebaiknya perawatan generator dilakukan secara berkala sehingga keawetan dari generator itu sendiri dapat bertahan lama.