Minggu, 30 September 2018

CUPLIKAN Historiografi Negara Indonesia



Historiografi Indonesia
Karya sejarah Indonesia baik dari masa lampau sampai masa sekarang (dikenal dengan nama sejarah kontemporer) telah banyak ditulis, baik oleh sejarawan atau pemerhati sejarah bangsa kita sendiri, maupun bangsa asing. Dari berbagai penulisan sejarah Indonesia (historiografi Indonesia) dari berbagai zaman/masa, baik ditulis oleh bangsa maupun bahasa asing; maka penulisan sejarah Indonesia dapat dikelompokkan menjadi tiga, yakni:
a. historiografi tradisional,

b. historiografi kolonial, dan

c. historiografi nasional.

a. Penulisan Sejarah Tradisional (Historiografi Tradisional)
Penulisan sejarah tradisional adalah penulisan sejarah yang dimulai dari zaman Hindu sampai masuk dan berkembangnya Islam di Indonesia. Penulisan sejarah pada zaman ini berpusat pada masalah-masalah pemerintahan dari raja-raja yang berkuasa, bersifat istanasentris, yang mengutamakan keinginan dan kepentingan raja.

b. Historiografi Kolonial
historiografi colonial yaitu penulisan sejarah yang membahas penjajahan Indonesia oleh kalangan bangsa Eropa (khususnya bangsa Belanda). Historiografi ini lebih tepat disebut historiografi bangsa Belanda di Indonesia daripada sejarah Indonesia masa Belanda. Sifatnya yang Nederlandosentris maka historiografi colonial memakai sudut pandang atau penulisan sejarah secara objektif mengenai peranan bangsa Indonesia dalam sejarah.

c. Historiografi Nasional
Sesudah Bangsa Indonesia memperoleh kemerdekaan pada tahun 1945, maka sejak saat itu ada kegiatan untuk mengubah penulisan sejarah Indonesia sentris. Artinya, Bangsa Indonesia dan rakyat Indonesia menjadi fokus perhatian, sasaran yang harus diungkap, sesuai dengan kondisi yang ada, sebab yang dimaksud dengan sejarah Indonesia adalah sejarah yang mengungkapkan kehidupan bangsa dan rakyat Indonesia dalam segala aktivitasnya.