Sabtu, 12 Januari 2019

Makalah 5 unit mesin cetak Offset Heidelberg



DAFTAR ISI
BAB 1
  1.1                        Latar Belakang
  1.2                        Tujuan Praktikum
  1.3                        Manfaat Praktikum
BAB 2
   2.1                        5 Unit (Mesin Cetak Offset Printmaster GTO 52 Heidelberg)
   2.2                        Fungsi dari 5 Unit (Mesin Cetak Offset Printmaster GTO 52 Heidelberg)
BAB 3
3.1            Kesimpulan
3.2            Daftar Pustaka


BAB 1
PENDAHULUAN
1.1            Latar Belakang
Grafika merupakan sebuah teknik atau cara menggandakan teks, ilustrasi, dan desain dengan cara dicetak supaya dapat memberikan pesan atau informasi kepada sekelompok orang. Pada dunia grafika, lebih tepatnya Teknik Cetak Offset dibutuhkan SDM yang memiliki keterampilan mengelola Cetak Offset agar hasil cetak berkualitas.
Salah satu meningkatkan kualitas SDM agar dapat menguasai Teknik Cetak Offset ini, maka diperlukan pengetahuan mengenai Teknik Cetak Offset. Training atau praktek  diperlukan dalam pengoperasian mesin offset agar SDM mempunyai kemampuan saat mengoperasikan sebuah mesin offset. Hal yang perlu diperhatikan sebelum mengoperasikan mesin yaitu Standar Operasional Prosedur (SOP), safe instruction, K3, alat - alat yang diperlukan, bahan baku yang digunakan, perawatan mesin,dan pengetahuan tombol – tombol pada mesin cetak offset.
Semua mesin Teknik Cetak Offset memiliki 5 unit dalam satu mesin, contohnya mesin cetak offset Heidelberg GTO Printmaster. Unit – unit pada mesin cetak offset antara lain: Feeder Unit, Printing Unit, Dampening Unit, Inking Unit, dan Delivery Unit.
 
1.2            Tujuan Praktikum
1.2.1                   Untuk mengetahui SOP mesin cetak offset,
1.2.2                   Untuk mengetahui cara kerja mesin,
1.2.3                   Untuk mengetahui alat – alat yang digunakan, dan
1.2.4                   Untuk mengetahui bahan – bahan, unit – unit, dan tombol – tombol yang akan digunakan

1.3            Manfaat Praktikum
1.3.1                   Menambah pengetahuan mengenai mesin dan Teknik Cetak Offset,
1.3.2                   Mengetahui fungsi alat – alat yang akan digunakan,
1.3.3                   Mengetahui fungsi bahan – bahan yang digunakan, dan
1.3.4                   Mengetahui cara memasang dan fungsi setiap unit
BAB 2
ISI
2.1     5 Unit (Mesin Cetak Offset Printmaster GTO 52 Heidelberg)
Terdapat 5 unit dalam 1 mesin Cetak Offset Printmaster GTO Heidelberg, yaitu :

  2.1.1                Feeder Unit (Unit Pemasukan)

Feeder unit merupakan unit 1 yang akan membawa kertas - kertas ke dalam mesin cetak dan diproses selanjunya oleh unit – unit lain. Dalam unit feeder ini harus memperhatikan kondisi kertas agar dapat ter-transport dengan baik ke dalam mesin, jika tidak diperhatikan akan menghambat lajunya produksi dan juga bias merusak mesin atau materialnya. Bagian – bagian unit pemasukan antara lain Meja Penumpuk Kertas, pengatur  tinggi rendahnya meja penumpuk kertas, angin penghembus (air blower), angin penghisap (sucker), sensor kertas rangkap (double sheet detector), penepat sisi depan (front - lay), penepat kertas sisi samping (side - lay), penjepit kertas awal (pre-gripper), rantai dan gear untuk menaikkan meja penumpuk kertas, dan anleg.
Sitem pemasukkan dibagi mejadi 2, yaitu single sheet feeder (sitem lembar tunggal) dan stream feeder (tumpang tindih). Pada mesin Printmaster GTO 52 Heidelberg menggunakan sitem pemasukkan single sheet feeder.

  2.1.2                Printing Unit (Unit Cetak)
       

Printing Unit adalah unit 2  yang dimana, tinta akan ditransfer ke material cetak. Dalam unit cetak ada 3 macam silinder yaitu : silinder Plate, silinder Blanket dan silinder Impresi. Di unit ini tekanan sangat diperhatikan agar tinta dapat ditransfer dengan baik, kelayakan Blanket dan Plate sangat diperhatikan agar hasil cetak memuaskan. Di unit ini gripper hanya ada di silinder Impresi, dimana fungsi dari gripper untuk memegang kertas saat transport tinta dan juga untuk membawa kertas dari Feeder Unit ke Delivery Unit.
Pada umumnya Printing unit memiliki 3 kontruksi, yaitu : kontruksi 3 silinder, kontruksi Blanket to Blanket, dan kontruksi 5 silinder. Untuk kontruksi Printing Unit mesin Printmaster GTO 52 Heidelberg sendiri adalah kontruksi 3 silinder.

  2.1.3                Inking Unit (Unit Penintaan)
    

Unit penintaan adalah unit ke 3 dari sebuah mesin cetak offset, dimana terdapatsistem rangkaian roll – roll penintaan yang terbuat dari karet dan logam dengan kondisi yang bermacam – macam serta diameter roll yang berbeda-beda. Roll dirakit sedemikian rupa sehingga mampu melaksanakan fungsinya yakni menyalurkan tinta ke silinder Plate. Di dalam Inking Unit terdiri dari 15 rol – rol yang saling berinteraksi, yaitu 4 inking form roller, 5 inking transfer roller, 1 ink vibrator, dan 1 ink fountain roller. Semua roll inking unit mesin Printmaster GTO 52 Heidelberg harus dipasang secara berurutan secara manual.

  2.1.4                Dampening Unit (Unit Pembasah)
   

Unit pembasah merupakan unit ke 4 yang berfungsi mengatur jalannya air pembasah dan volume air pembasahyang didistribusikan ke plate. Air pembasah begunak untuk mengisi bagian non image pada plate. Pada system pembasah terdapat 2 sistem, yaitu system konvensional dan system aquamatic.
System pembasah konvensional ini menggumakan rol karet yang dilapisi lain multon dan letak rolnya berdiri sendiri, tidak ada hubungan dengan rol tinta. Karena itu susunan unit pembasah terdiri dari : bak air, rol bak air, rol jilat air, rol pembagi air, dan rol penghantar air.
System pembasah aquamatic ini menggunakan rol karet yang tidak dilapisi kain multon, sehingga air seakan – akan bercampur dengan tinta, sebab antara rol air dengan rol tinta berhubunga. Karena itu rol hantar tinta juga berfungsi sebagai rol hantar air.
Dalam unit pembasah ini ada beberapa yang harus diperhatikan agar dapat memperoleh pembasahan yang cukup baik diantaranya : jelas plat dengan permukaan yang berbeda-beda, Susunan (kontruksi) dari system pembasah, Gerak udara,karena akan mempengaruhi penguapan air pembasah, Suhu air pembasah, kemampuan kertas untuk mengambil air, kecepatan perputaran mesin cetak, keasaman air pembasah, dan pengaturan (penyetelan) rol – rol airnya.
Dalam prinsip nya, hasil cetakan yang baik diperoleh dengan pemakaian air pembasah yang seminim mungkin. Air pembasah yang baik memiliki pH 5 – 6 dalam temperature 10 – 15 derajat celcius dan komposisi Air 93%, Isopropyl Alkohol 5%, dan Fountain Solution 2%. Tujuan pembasahan ialah agar air sampai ke permukaan plat dengan tipis merata sehingga menghasilkan cetakan yang baik.
System pembasah memiliki beberapa perangkat antara lain :
1)    Rol jilat, terdiri dari rol karet yang diselubungi/dilapisi dengan molton/wolfries/terry. Tugas rol ini mengambil air dari rol bak air dan menyerahkannya ke rol pembagi.
2)    Rol perata/Rol pembagi//Rol distribusi, merupakan rol baja berlapis krom, digerakan dengan gear/gigi oleh mesin cetak. Geraknya yang kian kemari (lateral) memperbaiki pembagian air pembasah. Jadi, tugas rol ini adalah menerima air dari rol jilat dan membagikannya ke rol plat air. Untuk dapat menerima dan membagikan air dengan baik, maka rol ini geraknya dihubungkan dengan roda-roda gigi.
3)    Rol penghantar/Rol Form/Rol Pelat, berfungsi menyalurkan air ke permukaan acuan yang diterima dari rol distribusi. Oleh karena rol ini tidak digerakkan oleh gigi penggerak, maka kontaknya dengan rol distribusi harus baik dan sempurna. Rol penghantar air pada system pembasah konvnsional ini dilapisi dengan kain pembalut (semacam kain wolfries, kain moolton, dll) yang berfungsi menyimpan air selama proses produksi.

  2.1.5                Delivery Unit (Unit Pengeluaran)
   

Unit Pengeluaran adalah unit ke 5 dari mesin Printmaster GTO 52 Heidelberg. Unit Pengeluaran merupakan unit yang menyimpan/menumpuk produk hasil cetak. Untuk dapat melaksanakan fungsinya, maka pada unit pengeluaran ini dilengkapi berbagai komponen agar hasil cetakan tetap pada kondisi yang rapih dan dengan kualitas yang tetap baik. Beberapa komponen yang ditambah pada unit pengeluaran ini antara lain : Pengatur lembar kertas sisi kiri, kanan, dan belakang dan Peralatan pengatur tinggi rendahnya meja pengeluaran/tumpukan secara otomatis, sesuai dengan tebal kertas yang dicetak. Selain itu juga terdapat sheet decurler yang berguna menghilangkan keriting dari lembar cetak dan blast air yang berfungsi mengeringkan tinta.


2.2     Fungsi dari 5 Unit (Mesin Cetak Offset Printmaster GTO 52 Heidelberg)

  2.2.1                Fungsi Feeder Unit (Unit Pemasukkan)
Sebagai pembawa kertas atau pemasok kertas yang akan diproses selanjutnya ke unit cetak.

  2.2.2                Fungsi Printing Unit (Unit Cetak)
Unit ini berfungsi sebagai proses pencetakan. Disinilah proses terjadinya pemindahan image dari plat ke blanket lalu berpindah lagi ke kertas.

  2.2.3                Fungsi Inking Unit (Unit Penintaan)
Unit ini berfungsi sebagai pemberi tinta cetak secara rata pada permukaan plat cetak. Tinta dialirkan dari bak tinta, kemudian pada permukaan plat bagian image area akan menarik tinta dan menolak air. Sedangkan bagian non image area menarik air dan menolak tinta.

  2.2.4                Fungsi Dampening Unit (Unit Pembasah)
Unit ini bergfungsi memberi air pembasah pada permukaan plat secara rata. Dengan adanya air pembasah ini, bagian non image peka terhadap air akan menarik air. Air pembasah berguna supaya bagian non image tidak terkena tinta.

  2.2.5                Fungsi Delivery Unit (Unit Pengeluaran)
Unit ini berfungsi untuk menampung, menumpuk, dan mengeringkan  hasil cetakan kertas setelah melalui proses cetak.


BAB 3
PENUTUP

3.1             Kesimpulan
Dari praktikum yang sudah saya jalani berikut kesimpulan tiap – tiap unit
3.1.1                Feeder Unit
Dalam feeder unit dapat diimpulkan bahwa pengaturan akan angina penghisap side-lay dan  seluruh feeder unit harus benar – benar diperhatikan jika tidak diperhatikan maka kertas tidak akan tertransport dengan benar sehingga dapat mengganggu lajunya kertas.
3.1.2                Printing Unit
Dalam printing unit dapat disimpulkan bahwa kita harus memperhatikan tekanan cetak haruslah ideal agar kualitas cetaknya menjadi bagus.
3.1.3                Inking Unit
Dalam inking unit sangatlah krusial jika tidak diperhatikan dengan benar. Inking unit harus disetel dengan benar agar pendistribusian tinta dapat berjalan dengan baik.
3.1.4                Dampening Unit
Dalam dampening unit ini kita harus memperhatikan kadar pH dan juga temperature air pembasah agar air pembasah merata pada plat.
3.1.5                Delivery Unit
Saat masuk ke delivery unit susunan kertas dirapikan dan ditumpuk. Selain itu tinta dikeringkan saat di delivery unit.

3.2            Daftar Pustaka
Handbook of  Print Media, H.Kipphan



Tidak ada komentar:

Posting Komentar