Perbandingan
pendidikan di Indonesia dan diluar negeri
Nama kelomok :
· Andhika
I.P
· Fiki
H
· Gerry
· Tri
H
Kelas :
X.4
Tema :
Pendidikan
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha
Kuasa atas segala rahmat yang diberikan-Nya sehingga tugas Makalah yang
berjudul PERBANDINGAN PENDIDIKAN DIINDONESIA DAN DILUARNEGERI ini dapat kami
selesaikan. Makalah ini kami buat sebagai kewajiban untuk memenuhi tugas.
Dalam kesempatan ini, kelompok kami
menghaturkan terimakasih yang dalam kepada semua pihak yang telah membantu
menyumbangkan ide dan pikiran mereka demi terwujudnya makalah ini. Akhirnya
saran dan kritik pembaca yang dimaksud untuk mewujudkan kesempurnaan makalah
ini penulis sangat hargai.
Penulis
Daftar isi
Bab I : Pendahuluan
A.
Latar belakang
B.
Permasalahan
C.
Tujuan
Bab II :
Pembahasan
1.
Penerapan
Pendidikan di berbagai Negara
2.
Kualitas
SDM luar negeri dan Indonesia
3.
Kendala
pendidikan di Indonesia
Bab III : penutup
kesimpulan
Bab
I
Pendahuluan
A. Latar
Belakang
Dunia
pendidikan di Indonesia memiliki banyak kendala yang berkaitan mutu pendidikan
diantaranya adalah keterbatasan akses pada pendidikan, jumlah guru yang belum
merata, kualitas guru itu sendiri dinilai
masih kurang, serta penerapan system pendidikan itu sendiri.
Mutu pendidikan disetiap Negara – Negara
berbeda – beda, karena berbeda – beda maka penerapannya pun berbeda. Maka dari
itu kita perlu belajar dari Negara – Negara yang kualitasnya tidak diragukan
lagi.
Untuk
mengatasi masalah didunia pendidikan, pemerintah membuat program seperti
berencana meniru system pendidikan di Negara –isban maju, seperti jerman, USA,
dan jepang. Selain itu Negara kita juga mengirim siswa terbaiknya untuk belajar
di Negara - negara tersebut. Diharapkan Negara kita yang tercinta ini dapat
menjadi seperti Negara – Negara yang maju dalam dunia pendidikanya. Dalam makalah
ini kita akan membahas semua itu, mari menyimak hal – hal berikut ini.
B.
Permasalahannya
1)
Bagaimana
penerapan pendidikan di Negara – Negara maju ?
2)
Mengapa kualitas SDM di Negara lain lebih baik dibanding
di Indonesia?
3) Apa kendala dunia pendidikan di
Indonesia ?
C.
Tujuannya
1) Membuka
wawasan kita terhadap dunia pendidikan di luar negeri
2) Sebagai
tolak ukur pendidikan dalam negeri dan luar negeri
3) Mengetahui
penyebab kendala pendidikan di Indonesia
Bab
II
Pembahasan
1. Penerapan
Pendidikan di berbagai Negara
Baru –
baru ini Organisatin for Economic Co-operation and Development atau OECP
merilis tentang system pendidikan terbaik dunia dikutip dari BBC :
ü Singapura
ü Hongkong
ü Korea selatan
ü Jepang
ü Taiwan
ü Kanada
Berikut
penerapan system pendidikan dibawah ini:
a)
Kanada
Pendidikan adalah tanggung jawab
pemerintah provinsi di bawah konstitusi Kanada, yang berarti ada perbedaan yang
signifikan antara sistem pendidikan di masing-masing provinsi. Namun pemerintah
Kanada menerapkan standar tinggi secara seragam di setiap provinsi. Secara
umum, anak-anak Kanada memulai pendidikan dari TK untuk satu atau dua tahun
pada usia empat atau lima tahun. Semua anak-anak mulai pendidikan tingkat satu
pada usia sekitar enam tahun. Tahun ajaran biasanya berlangsung mulai September
sampai Juni berikutnya, tetapi dalam beberapa kasus, terkadang dimulai pada
Januari. Sekolah menengah dimulai dari Kelas 11 atau 12, tergantung pada
provinsi. Setelah itu, siswa dapat melanjutkan pendidikan ke tingkat
universitas, perguruan tinggi atau studi Cegep. CEGEP adalah akronim dalam
bahasa Perancis yang berarti Institut Pendidikan Kejuruan, dan dua tahun
pendidikan umum atau tiga tahun pendidikan teknis antara sekolah menengah dan
universitas. Provinsi Quebec memiliki sistem Cegep.
b)
Jepang
Sistem pendidikan Jepang direformasi
setelah Perang Dunia II. Sistem Lama 6-5-3-3 berubah menjadi sistem 6-3-3-4 (6
tahun sekolah dasar, 3 tahun SMP, 3 tahun SMA dan 4 tahun Universitas) dengan
mengacu ke sistem Amerika. Gimukyoiku (wajib belajar) 9 tahun, 6 di shougakkou
(SD) dan 3 di chuugakkou (SMP). Departemen Pendidikan mengawasi kurikulum, buku
teks, kelas dan mempertahankan tingkat pendidikan yang seragam di seluruh
negeri. Akibatnya, standar pendidikan yang tinggi menyebar merata di seantero
Jepang. Sebagian besar sekolah beroperasi pada sistem jangka tiga tahun dengan
tahun ajaran baru mulai pada bulan April. Sistem pendidikan modern dimulai pada
tahun 1872, dan adalah model utama setelah sistem sekolah Perancis, yang
dimulai pada bulan April. Tahun fiskal di Jepang juga dimulai pada bulan April
dan berakhir pada bulan Maret tahun berikutnya, yang lebih nyaman dalam banyak
aspek. Kecuali untuk tingkatan yang lebih rendah dari sekolah dasar, hari
sekolah rata-rata pada hari kerja adalah 6 jam, yang membuatnya menjadi salah
satu hari-hari sekolah terpanjang di dunia. Bahkan setelah selesai jam sekolah,
anak-anak memiliki latihan dan pekerjaan rumah lain untuk membuat mereka sibuk.
Liburan adalah 6 minggu di musim panas dan sekitar 2 minggu masing-masing untuk
musim dingin dan musim semi. Setiap kelas memiliki kelas tetap sendiri di mana
mahasiswa mengambil semua kursus, kecuali untuk pelatihan praktis dan bekerja
di laboratorium. Selama pendidikan dasar, dalam banyak kasus, satu guru
mengajar semua mata pelajaran di masing-masing kelas. Sebagai hasil dari
pertumbuhan penduduk yang cepat setelah Perang Dunia II, jumlah siswa di kelas
SD atau SMP melebihi 50 siswa per kelas, tapi sekarang sudah ditekan di bawah
40 siswa per kelas. Di sekolah dasar negeri dan sekolah menengah pertama, makan
siang ( kyuushoku) disediakan pada menu standar, dan dilakukan di dalam kelas.
Hampir semua SMP mengharuskan mahasiswa untuk mengenakan seragam sekolah
(seifuku). Perbedaan besar antara sistem sekolah Jepang dan sistem sekolah
Amerika bahwa sistem Amerika menghormati individualitas sementara Jepang
mengontrol individu dengan mengamati
2. Kualitas
SDM luar negeri dan Indonesia
Sumber
Daya Manusia tidak bisa terpisahkan dengan dunia pendidikan, pendidikan yang
baik menghasilkan SDM yang bermutu. Pertanyaannya seberapa jauh kualitas manusia
Indonesia dalam menghadapi arus globalisasi? Mengapa WNA lebih mudah mencari
pekerjaan di Indonesia? Untuk mengetahuinya.
Berikut
factor – factor kualitas SDM diluar negeri :
Ø Adanya
kerja sama yang baik pemerintah dengan
masyarakat, dinegara lain pemerintah tidak hanya mengambil peran dalam dunia
pendidikan
Ø System pendidikan yang tidak terpaku dengan
teori belaka, Negara lain lebih mengedepankan praktek dari pada soal tertulis
Ø Prilaku
masyarakat itu sendiri, masyarakat luar negeri memiliki pemikiran lebih maju
dibanding Negara kita
Ø Fasilitas penunjang yang memadai, fasilitas
diprioritaskan bagi siswa didik agar mereka lebih nyaman belajarnya.
Ø Edukasi
etika diajarkan, tidak hanya ilmu pengetahuan saja, murid – murid diluar negeri
mempelajari pendidikan etika dan moral
3. Kendala
pendidikan di Indonesia
Dunia
pendidikan di Indonesia masih mempunyai banyak kekurangan, selain itu kita
harus dituntut untuk bisa bersaing dalam globalisasi agar Negara kita tidak
tertinggal dengan Negara lain.
Beberapa
yang mempengaruhi kendala pendidikan Indonesia antara lain :
v Jumlah
guru yang tidak merata, sebagian besar guru – guru di Indonesia bekerja di
sekolah kota – kota besar dan di daerah kekurangan banyak guru
v Kualitas
guru, sekitar 60 persen guru sudah memenuhi kualifikasi dengan gelar S-1 dan
sisanya belum memenuhi kualifikasi
v Fasilitas
penunjang pendidikan belum memadai, banyak sarana dan prasarana sekolah yang
rusak karena dimakan usia bahkan ada yang tidak mendapat sarana dari pemerintah
v Kedisiplinan
yang kurang bagi siswa, para siswa tidak diarahkan untuk disiplin sejak dini.
v Kurangnya
semangat belajar siswa, dalam hal ini siswa siswi tidak memperhatikan masa
depan mereka. Sehingga semangat belajar mereka pun kurang
Bab III
Penutup
Kesimpulan:
Sebagai bangsa dan Negara yang besar, kita
selaku masyarakat tidak hanya berdiam diri dan menutup diri terhadap
perkembangan pendidikan di Indonesia. Kita harus belajar dari Negara lain
mengenai beberapa aspek di dunia pendidikan, supaya Negara kita bisa menjadi
Negara yang maju.
Pendidikan sangat penting bagi kemajuan suatu
Negara, karena pendidikan merupakan dasar dari pembentukan karakter,
pengembangan wawasan atau ilmu pengetahuan, dan budi pekerti. Di jaman modern
ini kita dituntut untuk bisa bersaing dalam mencari pekerjaan, semakin tinggi
ilmu yang kita miliki maka akan mudah untuk mencari sebuah pekerjaan.
----sekian----
Tidak ada komentar:
Posting Komentar