Minggu, 01 November 2015

Perbandingan Perbedaan Pendidikan Indonesia dan Pendidikan Luar Negeri


Perbandingan pendidikan di Indonesia dan diluar negeri


Nama kelomok    :
·       Andhika I.P
·       Fiki H
·       Gerry
·       Tri H
Kelas                       : X.4
Tema                      : Pendidikan







KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala rahmat yang diberikan-Nya sehingga tugas Makalah yang berjudul PERBANDINGAN PENDIDIKAN DIINDONESIA DAN DILUARNEGERI ini dapat kami selesaikan. Makalah ini kami buat sebagai kewajiban untuk memenuhi tugas.

Dalam kesempatan ini, kelompok kami menghaturkan terimakasih yang dalam kepada semua pihak yang telah membantu menyumbangkan ide dan pikiran mereka demi terwujudnya makalah ini. Akhirnya saran dan kritik pembaca yang dimaksud untuk mewujudkan kesempurnaan makalah ini penulis sangat hargai.

Penulis







Daftar isi
Bab I : Pendahuluan
A.          Latar belakang
B.           Permasalahan
C.           Tujuan
Bab II : Pembahasan
1.            Penerapan Pendidikan di berbagai Negara
2.           Kualitas SDM luar negeri dan Indonesia
3.           Kendala pendidikan di Indonesia
Bab III : penutup
                kesimpulan

             








Bab I
Pendahuluan
A.  Latar Belakang
Dunia pendidikan di Indonesia memiliki banyak kendala yang berkaitan mutu pendidikan diantaranya adalah keterbatasan akses pada pendidikan, jumlah guru yang belum merata,  kualitas guru itu sendiri dinilai masih kurang, serta penerapan system pendidikan itu sendiri.
 Mutu pendidikan disetiap Negara – Negara berbeda – beda, karena berbeda – beda maka penerapannya pun berbeda. Maka dari itu kita perlu belajar dari Negara – Negara yang kualitasnya tidak diragukan lagi. 
Untuk mengatasi masalah didunia pendidikan, pemerintah membuat program seperti berencana meniru system pendidikan di Negara –isban maju, seperti jerman, USA, dan jepang. Selain itu Negara kita juga mengirim siswa terbaiknya untuk belajar di Negara - negara tersebut. Diharapkan Negara kita yang tercinta ini dapat menjadi seperti Negara – Negara yang maju dalam dunia pendidikanya. Dalam makalah ini kita akan membahas semua itu, mari menyimak hal – hal berikut ini.

B.   Permasalahannya
1)   Bagaimana penerapan pendidikan di Negara – Negara maju ?
2)   Mengapa  kualitas SDM di Negara lain lebih baik dibanding di Indonesia?
3)    Apa kendala dunia pendidikan di Indonesia ?

C.   Tujuannya
1)    Membuka wawasan kita terhadap dunia pendidikan di luar negeri
2)    Sebagai tolak ukur pendidikan dalam negeri dan luar negeri
3)    Mengetahui penyebab kendala pendidikan di Indonesia



Bab II
Pembahasan
1.   Penerapan Pendidikan di berbagai Negara

Baru – baru ini Organisatin for Economic Co-operation and Development atau OECP merilis tentang system pendidikan terbaik dunia dikutip dari BBC :
ü Singapura
ü Hongkong
ü Korea selatan
ü Jepang
ü Taiwan
ü Kanada
Berikut penerapan system pendidikan dibawah ini:
a)     Kanada
Pendidikan adalah tanggung jawab pemerintah provinsi di bawah konstitusi Kanada, yang berarti ada perbedaan yang signifikan antara sistem pendidikan di masing-masing provinsi. Namun pemerintah Kanada menerapkan standar tinggi secara seragam di setiap provinsi. Secara umum, anak-anak Kanada memulai pendidikan dari TK untuk satu atau dua tahun pada usia empat atau lima tahun. Semua anak-anak mulai pendidikan tingkat satu pada usia sekitar enam tahun. Tahun ajaran biasanya berlangsung mulai September sampai Juni berikutnya, tetapi dalam beberapa kasus, terkadang dimulai pada Januari. Sekolah menengah dimulai dari Kelas 11 atau 12, tergantung pada provinsi. Setelah itu, siswa dapat melanjutkan pendidikan ke tingkat universitas, perguruan tinggi atau studi Cegep. CEGEP adalah akronim dalam bahasa Perancis yang berarti Institut Pendidikan Kejuruan, dan dua tahun pendidikan umum atau tiga tahun pendidikan teknis antara sekolah menengah dan universitas. Provinsi Quebec memiliki sistem Cegep.
b)    Jepang
Sistem pendidikan Jepang direformasi setelah Perang Dunia II. Sistem Lama 6-5-3-3 berubah menjadi sistem 6-3-3-4 (6 tahun sekolah dasar, 3 tahun SMP, 3 tahun SMA dan 4 tahun Universitas) dengan mengacu ke sistem Amerika. Gimukyoiku (wajib belajar) 9 tahun, 6 di shougakkou (SD) dan 3 di chuugakkou (SMP). Departemen Pendidikan mengawasi kurikulum, buku teks, kelas dan mempertahankan tingkat pendidikan yang seragam di seluruh negeri. Akibatnya, standar pendidikan yang tinggi menyebar merata di seantero Jepang. Sebagian besar sekolah beroperasi pada sistem jangka tiga tahun dengan tahun ajaran baru mulai pada bulan April. Sistem pendidikan modern dimulai pada tahun 1872, dan adalah model utama setelah sistem sekolah Perancis, yang dimulai pada bulan April. Tahun fiskal di Jepang juga dimulai pada bulan April dan berakhir pada bulan Maret tahun berikutnya, yang lebih nyaman dalam banyak aspek. Kecuali untuk tingkatan yang lebih rendah dari sekolah dasar, hari sekolah rata-rata pada hari kerja adalah 6 jam, yang membuatnya menjadi salah satu hari-hari sekolah terpanjang di dunia. Bahkan setelah selesai jam sekolah, anak-anak memiliki latihan dan pekerjaan rumah lain untuk membuat mereka sibuk. Liburan adalah 6 minggu di musim panas dan sekitar 2 minggu masing-masing untuk musim dingin dan musim semi. Setiap kelas memiliki kelas tetap sendiri di mana mahasiswa mengambil semua kursus, kecuali untuk pelatihan praktis dan bekerja di laboratorium. Selama pendidikan dasar, dalam banyak kasus, satu guru mengajar semua mata pelajaran di masing-masing kelas. Sebagai hasil dari pertumbuhan penduduk yang cepat setelah Perang Dunia II, jumlah siswa di kelas SD atau SMP melebihi 50 siswa per kelas, tapi sekarang sudah ditekan di bawah 40 siswa per kelas. Di sekolah dasar negeri dan sekolah menengah pertama, makan siang ( kyuushoku) disediakan pada menu standar, dan dilakukan di dalam kelas. Hampir semua SMP mengharuskan mahasiswa untuk mengenakan seragam sekolah (seifuku). Perbedaan besar antara sistem sekolah Jepang dan sistem sekolah Amerika bahwa sistem Amerika menghormati individualitas sementara Jepang mengontrol individu dengan mengamati

2.   Kualitas SDM luar negeri dan Indonesia

Sumber Daya Manusia tidak bisa terpisahkan dengan dunia pendidikan, pendidikan yang baik menghasilkan SDM yang bermutu.  Pertanyaannya seberapa jauh kualitas manusia Indonesia dalam menghadapi arus globalisasi? Mengapa WNA lebih mudah mencari pekerjaan di Indonesia? Untuk mengetahuinya.
Berikut factor – factor kualitas SDM diluar negeri :
Ø Adanya kerja sama yang baik  pemerintah dengan masyarakat, dinegara lain pemerintah tidak hanya mengambil peran dalam dunia pendidikan
Ø  System pendidikan yang tidak terpaku dengan teori belaka, Negara lain lebih mengedepankan praktek dari pada soal tertulis
Ø Prilaku masyarakat itu sendiri, masyarakat luar negeri memiliki pemikiran lebih maju dibanding Negara kita
Ø  Fasilitas penunjang yang memadai, fasilitas diprioritaskan bagi siswa didik agar mereka lebih nyaman belajarnya.
Ø Edukasi etika diajarkan, tidak hanya ilmu pengetahuan saja, murid – murid diluar negeri mempelajari pendidikan etika dan moral

3.   Kendala pendidikan di Indonesia

Dunia pendidikan di Indonesia masih mempunyai banyak kekurangan, selain itu kita harus dituntut untuk bisa bersaing dalam globalisasi agar Negara kita tidak tertinggal dengan Negara lain.
Beberapa yang mempengaruhi kendala pendidikan Indonesia antara lain :
v Jumlah guru yang tidak merata, sebagian besar guru – guru di Indonesia bekerja di sekolah kota – kota besar dan di daerah kekurangan banyak guru
v Kualitas guru, sekitar 60 persen guru sudah memenuhi kualifikasi dengan gelar S-1 dan sisanya belum memenuhi kualifikasi
v Fasilitas penunjang pendidikan belum memadai, banyak sarana dan prasarana sekolah yang rusak karena dimakan usia bahkan ada yang tidak mendapat sarana dari pemerintah
v Kedisiplinan yang kurang bagi siswa, para siswa tidak diarahkan untuk disiplin sejak dini.
v Kurangnya semangat belajar siswa, dalam hal ini siswa siswi tidak memperhatikan masa depan mereka. Sehingga semangat belajar mereka pun kurang


Bab III
Penutup
Kesimpulan:
Sebagai bangsa dan Negara yang besar, kita selaku masyarakat tidak hanya berdiam diri dan menutup diri terhadap perkembangan pendidikan di Indonesia. Kita harus belajar dari Negara lain mengenai beberapa aspek di dunia pendidikan, supaya Negara kita bisa menjadi Negara yang maju.
Pendidikan sangat penting bagi kemajuan suatu Negara, karena pendidikan merupakan dasar dari pembentukan karakter, pengembangan wawasan atau ilmu pengetahuan, dan budi pekerti. Di jaman modern ini kita dituntut untuk bisa bersaing dalam mencari pekerjaan, semakin tinggi ilmu yang kita miliki maka akan mudah untuk mencari sebuah pekerjaan.





----sekian----

Tidak ada komentar:

Posting Komentar