Rabu, 11 Juni 2025

Melesat SAT SET: DIBALIK PENGIRIMAN CEPAT JNE

Tulisan saya sebelumnya telah membahas tentang pengalaman saya menjadi Perbantuan JNE di tahun 2021. Kali ini saya ingin berbagi sedikit review isi tugas saya dan kelompok saya pada mata kuliah Manajemen Rantai Pasok yang telah disinggung pada tulisan sebelumnya di blog ini, tentu dengan gaya penulisan saya. Ketika saya mengerjakan tugas tersebut dengan observasi pribadi sewaktu menjadi Perbantuan JNE, wawancara saya kepada karyawan JNE, referensi jurnal, referensi skripsi, dan referensi portal berita terpecaya.


Dari Delapan Orang ke Puluhan Ribu Karyawan

Sejak didirikan pada 26 November 1990 oleh H. Soeprapto Suparno, JNE singkatan dari PT Tiki Jalur Nugraha Ekakurir berkembang dari hanya delapan orang karyawan menjadi lebih dari 50.000 tenaga kerja yang tersebar di lebih dari 83 kota di Indonesia. Bukan sekadar mengantar paket, JNE telah menjadi tulang punggung logistik dalam negeri, khususnya di tengah ledakan transaksi e-commerce saat ini.

Jaringan yang masif dengan 8.000+ titik layanan di seluruh nusantara adalah bukti dedikasi JNE dalam merajut konektivitas antardaerah. Dengan layanan seperti JNE Express, JNE Freight, hingga Roket Indonesia yang menawarkan pengiriman satu jam, JNE membuktikan diri sebagai perusahaan dengan kecepatan, ketepatan, dan komitmen melayani yang tak terbantahkan.


Inspirasi dari Garis Depan

Salah satu tokoh inspiratif dari balik semangat SAT SET ini adalah Mas Krisman, leader operasional JNE cabang Cikarang. Dalam wawancara, ia menjelaskan bahwa tantangan sehari-hari tidak hanya soal alamat yang tidak lengkap atau nomor penerima yang tak aktif, tetapi juga tantangan untuk terus menjaga integritas dan pelayanan, khususnya untuk transaksi COD. Namun, dengan koordinasi, teknologi, dan semangat tim, setiap tantangan itu menjadi peluang untuk memberikan pelayanan lebih baik.

Dengan dedikasinya memastikan paket hingga sampai ke receiver, karyawan seperti Mas Krisman adalah representasi nyata dari filosofi JNE: “Connecting Happiness.” Karena bagi mereka, setiap paket bukan hanya logistik, tapi amanah.


SAT SET dalam Rantai Pasok

JNE bukan sekadar ekspedisi. Ia juga contoh nyata dari bagaimana Supply Chain Management (SCM) yang efektif mampu mendukung kecepatan dan kualitas layanan.

Berdasarkan observasi dan pengalaman langsung penulis sebagai staf freelance outbound di JNE Express Cikarang, proses pengiriman JNE berjalan seperti orkestra logistik yang presisi. Dimulai dari Sales Counter, berlanjut ke Pick-Up, lalu Outbound, Transport, Inbound, dan akhirnya Delivery semua proses mengalir dengan prinsip First In, First Out (FIFO). Tak ada istilah “besok saja”, karena semangat SAT SET adalah menghabiskan pengiriman di hari yang sama, kapan pun itu.

Dengan menerapkan Lean SCM, JNE mengurangi pemborosan, mengoptimalkan proses, dan mengintegrasikan teknologi seperti Oracle Cloud dan aplikasi MyJNE. Bahkan, JNE membangun Mega Hub di Bandara Soetta dengan kapasitas sortir hingga satu juta paket per hari menjadi komitmen nyata melayani tanpa batas.


JNE Menjawab Tantangan Masa Depan

Indonesia merupakan negara kepulauan dengan logistik yang mahal. Biaya logistik nasional bahkan mencapai 24% dari PDB. Namun JNE tidak menyerah. Dengan menjalin kerja sama strategis bersama mitra seperti PT Pelindo Solusi Logistik, serta meningkatkan layanan seperti e-payment dan fulfillment center untuk UMKM, JNE terus memperkuat fondasi logistik nasional.

Langkah-langkah strategis juga diambil untuk efisiensi operasional, seperti negosiasi vendor, optimalisasi penggunaan bahan habis pakai, dan pengendalian SDM. Bahkan, Key Performance Indicator (KPI) digunakan secara ketat untuk mengukur ketepatan waktu pengiriman dan kepuasan pelanggan dengan target on-time delivery dan ketepatan pengiriman sebesar 100%.

Tulisan ini bukan hanya tentang perusahaan logistik. Ini adalah kisah semangat kolektif, kerja sama tim, dan komitmen untuk melayani tanpa batas. Dari satu kota ke kota lain, dari pusat ke pelosok, dari satu tangan ke tangan lainnya JNE terus melesat SAT SET, bukan hanya dalam kecepatan, tetapi dalam makna yang dikirimkan di setiap paket.


ttd,

HardFix


Sumber: 

Syahputra, dkk. (2025). ANALISIS PRAKTIK SUPPLY CHAIN MANAGEMENT PERUSAHAAN JNE EXPRESS. https://www.academia.edu/129411546/ANALISIS_PRAKTIK_SUPPLY_CHAIN_MANAGEMENT_PERUSAHAAN_JNE_EXPRESS 


#JNE #ConnectingHappiness #JNE34SatSet #JNE34Tahun #JNEContentCompetition2025 #JNEInspirasiTanpaBatas

Selasa, 10 Juni 2025

KISAH INSPIRASI TANPA BATAS : Semangat Perbantuan JNE Dalam Bekerja

Suatu ketika di bulan Ramadan tahun 2021 saya mengikuti Perbantuan JNE di gudang outbound. Saat itu saya ditawari oleh kakak saya untuk bekerja freelance di gudang JNE Cikarang. Kebetulan di semester akhir kuliah, saya diminta oleh dosen saya untuk merasakan mencari duit. Saya dan seorang teman yang merupakan tetangga saya ikut bekerja selama lima hari.

Banyak pengalaman yang saya dapatkan meski waktu sangat singkat. Saya jadi memahami bagaimana proses sistem pergudangan JNE. Saya merasakan bagaimana beratnya mengangkat kulkas, TV besar, dan barang yang memerlukan dua orang untuk membawanya. Saya mengalami bagaimana cara labeling pada paket. Saya juga menjadi tahu kode kota sangat penting dalam penyortiran. 

Di bagian sortir, saya memisahkan paket berdasarkan tujuannya. Banyak lokasi dan kode kota tujuan yang sebelumnya tidak saya ketahui. Pada akhirnya pertanyaan saya terjawab mengapa kode paket area Jakarta bukanlah JKT, melainkan CGK. Rupanya CGK kepanjangan dari Cengkareng, juga merujuk kode bandara Soekarno-Hatta. Entah mengapa semua kode paket wilayah Jakarta menjadi CGK bukan JKT, apa karena banyak gudang pengiriman berada dekat bandara? Ataukah karena terinspirasi dari kode pengiriman JNE?

Dari semua bagian yang saya alami, bagian bongkar muat penuh dengan orang-orang yang berenergik dan diminati oleh Perbantuan. Meskipun saat itu bulan Ramadan, tidak menyurutkan semangat para Karyawan dan Perbantuan untuk membongkar muatan dan mengisi muatan ke dalam mobil. Bisa dikatakan bagian ini dapat membentuk fisik menjadi kekar dan berotot karena sering mengangkat barang.

Labeling merupakan bagian sangat penting untuk memastikan posisi dan tujuan dari paket. Sejujurnya bagian ini lebih baik dilakukan oleh orang yang paham teknologi, teliti, dan memiliki pengetahuan di internal JNE. Hal yang saya ingat dari karyawan JNE ketika saya diminta memberi label adalah "perhatikan nomor paket sebelum diberi label".


Logistik Bukan Sekadar Paket

Pengalaman lima hari itu membuka mata saya tentang dunia Supply Chain Management (SCM) yang saya pelajari di mata kuliah Sistem Rantai Pasok kemudian hari. Pada akhirnya dalam tugas analisis praktik di mata kuliah tersebut, saya mengambil perusahaan JNE sebagai bahan tulisan tugas saya. Jika penasaran, kalian bisa liat tugas saya di Academia.edu 

https://www.academia.edu/129411546/ANALISIS_PRAKTIK_SUPPLY_CHAIN_MANAGEMENT_PERUSAHAAN_JNE_EXPRESS 

Bekerja di JNE selama beberapa hari membuat saya sadar bahwa logistik bukan hanya soal mengirim barang, tapi soal kepercayaan. Setiap paket punya cerita, punya harapan, dan di baliknya ada sistem yang kompleks namun menarik untuk dipelajari. Dan yang terpenting ada manusia-manusia luar biasa yang memastikan semuanya sampai tepat waktu.

Saya sangat senang bisa berkontribusi dalam pengiriman JNE, meski hanya bekerja dengan waktu yang singkat. Tulisan ini saya tulis untuk merayakan 34 tahun JNE. 


ttd,

HardFix


#JNE #ConnectingHappiness #JNE34SatSet #JNE34Tahun #JNEContentCompetition2025 #JNEInspirasiTanpaBatas