Langkah Kerja dan Tahap Pembuatan Sablon
1.
Langkah
pertama
yang harus anda lakukan adalah anda
harus membuat desain celemek terlebih dahulu. Anda bisa menggunakan
Coreldraw untuk mendesain celemek sablon yang akan anda buat.
Jika anda kesulitan untuk mendesain anda bisa mengunduh desain yang akan anda
buat di dunia maya.
2.
Langkah
kedua yaitu pembuatan film atau klise
Hasil desain olahan dari
Coredraw tadi, selanjutnya dicetak dengan menggunakan film atau bis juga
dengan kertas kalkir dengn print BW yang berwarna hitam dan juga putih.
3.
Langkah
ketiga adalah proses stensil atau afdruk
Dalam
tahapan ini adalah proses pemindahan desain yang telah dicetak di film sablon
ke screen dengan menggunakan cahaya ultraviolet. Screen tersebut terbuat dari
kain dengan pori – pori halus seperti kain sutra. Bahan yang digunakan untuk
stensil atau afduk adalah larutan emulsi dan sensitizer. Berikut penjelasan
proses afdruk
Setelah
rata keringkan dengan kipas angin atau hairdryer, dalam pengeringan lakukan di lokasi
yang minim cahaya lampu atau matahari karena obat afdruk yang telah tercampur
dengan sensitizer mempunyai sifat mengeras apabila terkena cahaya.
Bagian belakang screen tutuplah dengan busa atau bahan lain yang lunak dan rata, letakkan screen pada kaca dan sebaiknya tindih bagian bisa dengan pemberat agar screen menempel rata pada kaca. Penyinaran dengan lampu dilakukan selama kurang lebih 3 menit. Setelah penyinaran dilakukan lepas kertas desain kemudian cuci dengan air. Apabila tahap demi tahap di atas dilakukan dengan baik maka saat screen dicuci akan tampak corak gambar desain dan membentuk lubang sesuai pola desain, lanjutkan dengan menyemprot pada bagian lubang desain dengan menggunakan alat semprot air. Saat menyemprot gunakan tekanan sesuai kebutuhan agar hasilnya baik. Setelah selesai menyemprot kemudian jemur di bawah sinar matahari. Jika perlu lapisi screen dengan cairan penguat.
4.
Langkah
keempat adalah sablon
Sablon yang bisa kita gunakan dalam membuat celemek sablon adalah sablon manual dan juga
sblon digital. Untuk jenis sablon manual biasanya tinta sablon tersebut
diaplikasikan sendiri pada celemek. Sedangkan untuk yang digital
menggunakan sejenis alat seperti printer kertas namun memiliki ukuran
yang sangat besar dan telah terisi tinta sablon.
5.
Langkah
kelima adalah mencetak atau pengaplikasian.
Tahap proses aplikasi dari desain ke
bahan celemek yang telah dipotong sesuai dengan ukuran badan anda. Dalam tahap
ini yang perlu anda perhatikan adalah tenik sapuan sablon menggunakan rakel.
Rakel sendiri adalah sebuah alat untuk menyapu tinta sablon yang terbuat dari
karet. Proses mencetak sablon itu sebenarnya sederhana, yaitu memindahkan tinta
pada bahan celemek melalui screen, sehingga membutuhkan alat yang namanya
rakel.
Beberapa langkah ini bisa diterapkan untuk
menerapkan sablon secara manual.
– Siapkan celemek yang akan disablon, lalu memasukkan tatakan
tripleks ke bagian dalam celemek. Tujuannya supaya tinta tidak merembes hingga
ke bagian belakang. Termasuk berfungsi agar posisi celemek lebih stabil saat
sedang disablon.
– Taruhlah screen atau kasa sablon di permukaan celemek. Anda bisa
mengatur posisi gambar disesuaikan dengan rancangannya. Kalau akan menyablon
teks atau gambar dengan warnanya melebihi satu, sebaiknya menutupi gambar
lainnya dengan plastik dengan bantuan selotip atau lakban.
– Atur posisi screen berdasarkan rancangan gambar tersebut.
– Selanjutnya menuang tinta di pinggir gambar di sisi atas dengan
menghadap objek gambar itu. Kemudian menarik cat sablon itu mengarah bawah
memakai rakel bertekanan rata dengan sekali tarikan saja.
– Kalau hanya menyablon satu warna saja, teknik ini telah selesai.
Anda bisa melihat hasil sablon dengan mengangkat bagian rangka screen secara
perlahan. Kemudian mengeringkan celemek itu.
– Jika Anda ingin membubuhkan lebih dari satu warna. Maka lanjutkan
dengan membersihkan tinta yang melekat pada rangka. Lalu menyiapkan gambar pada
bidang selanjutnya dan tutupi bagian lainnya memakai selotip dan plastik.
–
Taruhlah celemek yang telah disablon warna pertama pada meja yang sudah
disiapkan. Agar hasilnya bagus, maka penempatan screen wajib diatur dengan
baik.
–
Aturlah hasil teknik sablon ini dan mengulangi langkah kedua dan keempat guna
menghasilkan warna kedua.
– Anda bisa mengulangi proses sablon itu hingga rampung, sampai
warna terakhir yang diinginkan menggunakan teknik sablon manual.
6.
Langkah
ke enam proses drying atau
pengeringan
Langkah selanjutnya dalam sablon manual adalah pengeringan dengan cara drying dengan mengandalkan
sinar matahari. Bisa juga dengan memakai blower, kipas angin dan sebagainya.
Proses curing juga bisa dilakukan dengan memakai mesin flash heater atau mesin
conveyer. Proses pengopenan atau burning juga bisa dilakukan. Tujuannya agar
tinta bisa mencapai titik pengeringan yang optimal.
7.
Langkah
ketujuh setelah sablon ini selesai anda bisa bawa bahan yang sudah dicetak atau
sablon tersebut ke mesin jahit
Tidak ada komentar:
Posting Komentar